Peran Generative Artificial Intelligence dalam Pembangunan Sosial di Indonesia

generative artificial intelligence

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah menjadi fokus utama dalam berbagai sektor seperti bisnis, pendidikan, dan pemerintahan. Namun, peran AI dalam sektor pembangunan sosial masih jarang dibahas, terutama dalam konteks penggunaan Generative Artificial Intelligence (Gen AI). Gen AI, yang mulai populer sejak akhir tahun lalu, menawarkan potensi besar untuk mendorong perubahan sosial yang positif.

Survei tentang Penggunaan Gen AI di Sektor Pembangunan

Survei terbaru yang dilakukan oleh Kopernik menyoroti pandangan dan pengalaman para pekerja di sektor pembangunan terkait penggunaan aplikasi Generative Artificial Intelligence (Gen AI). Melibatkan 121 responden dari berbagai lembaga seperti LSM, social enterprise, institusi akademis, lembaga bantuan, dan yayasan filantropi di Indonesia, survei ini memberikan gambaran yang berharga tentang adopsi dan persepsi terhadap teknologi Gen AI di lingkungan tersebut.

Hasil survei mengungkapkan bahwa meskipun hanya 13% dari total responden yang menyatakan sangat familiar dengan Gen AI, sebagian besar dari mereka memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi ini. Sekitar 36% dari responden melaporkan penggunaan Gen AI secara rutin dalam kegiatan sehari-hari mereka. Penggunaan Gen AI ini terutama difokuskan pada beberapa bidang utama, antara lain:

  1. Riset: Sebagai alat untuk mendukung riset dan pengembangan gagasan. Gen AI memungkinkan para peneliti untuk menghasilkan konten yang relevan dan bermanfaat dalam waktu singkat.
  2. Pembuatan Konten: Gen AI digunakan dalam pembuatan konten, baik itu tulisan, audio, atau visual. Hal ini memungkinkan para pengguna untuk menciptakan konten dengan cepat dan efisien.
  3. Perbaikan Penulisan: Gen AI dapat digunakan untuk memperbaiki penulisan, baik itu dalam hal tata bahasa, struktur kalimat, atau kejelasan pesan.
  4. Penerjemahan: Sebagai alat bantu dalam proses penerjemahan, Gen AI dapat membantu para pekerja di sektor pembangunan untuk berkomunikasi dengan lebih efektif di lingkungan multibahasa.

Adanya penggunaan Gen AI dalam berbagai aspek pekerjaan sehari-hari ini menunjukkan potensi besar teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam sektor pembangunan. Meskipun demikian, tantangan dan kekhawatiran terkait penggunaan Gen AI juga perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa teknologi ini dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Penggunaan Gen AI dalam Praktik

Gen AI, termasuk platform seperti ChatGPT dan Bing AI, telah menjadi bagian integral dari berbagai inisiatif yang dilakukan oleh organisasi sosial di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh nyata bagaimana Gen AI digunakan dalam konteks tersebut:

1. Perbaikan Halaman Web oleh Perusahaan Sosial

Perusahaan sosial menggunakan ChatGPT untuk mengatasi masalah teknis, seperti perbaikan halaman web yang rusak, tanpa perlu melibatkan staf IT. Dengan memberikan perintah kepada ChatGPT, mereka dapat dengan cepat mendapatkan solusi untuk masalah tersebut. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan sumber daya, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk tetap fokus pada misi sosial mereka tanpa terganggu oleh kendala teknis.

2. Bantuan dalam Pembuatan Kode untuk Perangkat Lunak Statistik

Organisasi sosial juga menggunakan Gen AI, seperti ChatGPT, untuk menghasilkan kode dalam perangkat lunak statistik. Dengan memasukkan perintah yang spesifik, mereka dapat dengan cepat menghasilkan kode yang diperlukan untuk analisis data, visualisasi, atau pengolahan statistik lainnya. Hal ini memungkinkan para pekerja di sektor pembangunan untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam proses kerja mereka.

3. Dukungan bagi UMKM dalam Promosi Produk di Media Sosial

Gen AI juga digunakan untuk membantu UMKM dalam upaya promosi produk di media sosial. Dengan menggunakan platform seperti ChatGPT, organisasi sosial dapat menghasilkan konten promosi yang menarik dan relevan dengan cepat. Ini membantu UMKM untuk meningkatkan eksposur mereka di platform media sosial, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis.

4. Membantu Proses Perencanaan oleh Organisasi Donor

Organisasi donor menggunakan Gen AI, seperti Dall-E, dalam proses perencanaan, seperti lokakarya tinjauan masa depan Ibu Kota Indonesia yang baru. Dengan memasukkan kata kunci atau ide-ide tertentu, mereka dapat menggunakan platform ini untuk menghasilkan gambaran dan aspirasi terkait pembangunan masa depan dengan lebih efisien. Hal ini membantu dalam mempercepat proses pengambilan keputusan dan menyediakan pandangan yang lebih komprehensif bagi para pengambil kebijakan.


Artikel lain Kanal Detik yang bisa memperluas pemahaman tentang topik teknologi sains:


Tantangan yang Dihadapi

Meskipun Generative Artificial Intelligence (Gen AI) menawarkan berbagai manfaat, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan pemanfaatannya yang bertanggung jawab dan berkelanjutan:

  1. Ketergantungan yang Berlebihan: Penggunaan Gen AI yang tidak terkendali dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan terhadap teknologi ini, mengurangi kreativitas dan inovasi manusia.
  2. Perubahan Lapangan Kerja: Munculnya teknologi Gen AI dapat mengubah lanskap pekerjaan dengan menggantikan pekerjaan yang repetitive dan rutin, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya lapangan kerja bagi pekerja manusia.
  3. Keandalan Informasi: Gen AI mungkin tidak selalu menghasilkan informasi yang akurat atau relevan, terutama jika input atau prompt yang diberikan tidak tepat atau ambigu.
  4. Karya Cipta: Masalah terkait kepemilikan dan hak cipta atas konten yang dihasilkan oleh Gen AI masih menjadi perdebatan, terutama dalam hal pengakuan dan perlindungan terhadap karya yang dihasilkan oleh algoritma.
  5. Privasi dan Keamanan: Penggunaan Gen AI juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data, terutama karena algoritma dapat memerlukan akses terhadap data sensitif untuk menghasilkan output yang sesuai.
  6. Kesenjangan Digital: Tantangan aksesibilitas Gen AI juga terkait dengan kesenjangan digital antara perkotaan dan pedesaan, serta antara individu yang memiliki akses yang cukup terhadap teknologi dan yang tidak.

Rekomendasi untuk Masa Depan

Untuk mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan Gen AI, beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

  1. Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan literasi dasar digital di semua lapisan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang inklusif tentang penggunaan Gen AI, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
  2. Regulasi yang Tepat: Pengembangan regulasi yang sesuai untuk mengatasi isu-isu seperti privasi, keamanan data, kepemilikan intelektual, dan dampak sosial dan ekonomi dari penggunaan Gen AI.
  3. Kolaborasi antara Pemerintah dan Swasta: Mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga masyarakat sipil untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung pemanfaatan Gen AI secara bertanggung jawab dan inklusif.
  4. Investasi dalam Infrastruktur Digital: Memastikan akses yang merata terhadap infrastruktur digital, termasuk akses internet yang cepat dan stabil, untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.

Dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, Indonesia dapat memanfaatkan potensi Gen AI untuk mendukung pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan, sambil mengatasi berbagai tantangan yang muncul seiring dengan kemajuan teknologi ini.

Kesimpulan

Gen AI memiliki potensi besar untuk membantu mempercepat pembangunan sosial di Indonesia. Meskipun masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, dengan pendekatan yang tepat, Gen AI dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas sektor pembangunan di Indonesia. Oleh karena itu, langkah-langkah proaktif perlu diambil untuk memastikan bahwa teknologi ini dapat dimanfaatkan secara inklusif dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Anda telah membaca informasi singkat tentang "Peran Generative Artificial Intelligence dalam Pembangunan Sosial di Indonesia" yang telah diterbitkan oleh Kanal Detik. Semoga bermanfaat serta menambah informasi dan pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *