Menggali Energi Terbarukan Gelombang Pasang Laut

energi terbarukan gelombang pasang

Gelombang pasang laut merupakan fenomena alami yang terjadi dua kali sehari, di mana terjadi kenaikan dan penurunan air laut relatif terhadap daratan. Gelombang pasang ini mampu menciptakan arus laut yang kuat di sepanjang beberapa garis pantai. Manusia telah berusaha untuk memanfaatkan energi kinetik (yang diinduksi oleh gerakan) dari gelombang pasang selama ratusan tahun.

Penduduk di pantai Inggris dan Prancis telah menggunakan energi gelombang pasang untuk memutar roda air dan menghasilkan energi mekanik bagi pabrik penggilingan gandum sejak abad ke-11. Di era modern, arus gelombang pasang dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik.

Energi gelombang pasang adalah sumber energi terbarukan yang tidak mencemari lingkungan. Namun, teknologi modern untuk mengeksploitasi energi gelombang pasang relatif mahal dan terbatas hanya pada beberapa garis pantai dengan gelombang pasang sangat tinggi dan rendah. Kemungkinan besar, di masa depan, energi gelombang pasang dapat digunakan lebih luas dan menjadi lebih ekonomis.

Kekuatan dalam Gelombang Pasang Laut

Gelombang pasang disebabkan oleh tarikan gravitasi Bulan dan Matahari terhadap permukaan Bumi yang berputar. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara semua massa. Bentuk pantai dan dasar laut yang berdekatan memengaruhi kisaran gelombang pasang (perbedaan antara pasang tinggi dan pasang surut) di sepanjang garis pantai tertentu.

Beberapa tempat, seperti Selat Inggris antara Prancis dan Inggris, serta Teluk Fundy di Nova Scotia, Kanada, mengalami gelombang pasang yang sangat tinggi dan rendah. Gelombang pasang melindungi biara-biara Abad Pertengahan di Selat Inggris sejak abad kedelapan.

Mont-St.-Michel di barat Prancis dan Lindisfarne (Pulau Suci) di utara Inggris adalah gereja-gereja yang dibangun di pulau-pulau kecil yang dikelilingi oleh mil laut pasir pasang surut. Saat ini, mereka terhubung ke daratan dengan jalan raya, tetapi pada zaman Abad Pertengahan, hanya para peziarah yang bersemangat untuk menyeberang melintasi mil pasir yang bergeser di antara gelombang pasang yang menggelegak.

Agar energi gelombang pasang menjadi sumber listrik yang praktis, kisaran gelombang pasang di suatu wilayah pantai harus minimal 16,5 kaki (5 meter). Semakin besar kisaran gelombang pasang di suatu area, semakin banyak listrik yang akan dihasilkan. Meskipun energi gelombang pasang dapat diandalkan dan melimpah, hanya beberapa lokasi pembangkit listrik tenaga gelombang pasang yang cocok yang telah diusulkan di seluruh dunia.

Memanfaatkan Energi Gelombang Pasang Laut

energi gelombang pasang laut

Perangkat yang digunakan untuk memanfaatkan energi gelombang pasang dapat berupa sistem berbasis pantai atau berbasis laut. Kedua sistem tersebut menggunakan kolom air yang fluktuatif untuk mendorong bilah turbin dan menghasilkan listrik. Hal ini berarti air di satu sisi bendungan lebih tinggi daripada di sisi lain. Saat air jatuh dari sisi tinggi bendungan ke sisi lainnya, turbin berputar dan menghasilkan listrik.

Barrage adalah struktur berbasis pantai yang mirip dengan bendungan yang dibangun melintasi muara sempit (bagian dari sungai yang mendekati laut dan air tawar serta air asin bercampur). Ketika air pasang surut melalui terowongan dalam barrage, air menggerakkan turbin besar berbentuk kipas dan menghasilkan listrik.

Barrage mahal untuk dibangun dan dapat merusak kehidupan estuari dengan membatasi aliran air di atas perairan pasang surut. Listrik yang dihasilkan dari energi gelombang pasang tidak menghasilkan limbah atau emisi berbahaya seperti gas rumah kaca. Setelah dibangun, barrage mudah untuk dipelihara dan biayanya murah untuk dioperasikan.

Sistem berbasis laut meliputi pagar gelombang pasang dan turbin lepas pantai. Pagar gelombang pasang mirip dengan turnstile subway raksasa yang dibangun di dasar laut antara daratan utama dan pulau atau antara dua pulau.

Ketika pagar gelombang pasang dibangun di atas air terbuka, air dipaksa untuk melewati gerbang turbin vertikal dan listrik dihasilkan. Pagar gelombang pasang dapat membatasi aliran pasang surut dan kemampuan satwa liar untuk melewatinya. Turbin lepas pantai seperti baling-baling raksasa yang ditempatkan pada tiang besar yang disusun dalam garis di dasar laut.

Arus laut mengalir melewati turbin dan menyebabkan bilah berputar serta menghasilkan listrik. Bilah turbin lepas pantai lebih kecil dan kurang dilindungi dibandingkan dengan yang terdapat dalam barrage atau pagar gelombang pasang, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan akibat arus pasang yang kuat. Sistem berbasis laut jauh lebih murah untuk dipasang daripada barrage, tetapi lebih mahal untuk dipelihara karena lokasinya yang terpencil.


Artikel lain yang bisa memperluas pemahaman tentang topik teknologi sains:


Penutup

Dengan kemajuan teknologi, energi gelombang pasang semakin diakui sebagai salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi besar di masa depan. Namun, tantangan dalam biaya dan dampak lingkungan masih menjadi perhatian utama. Melalui penelitian lebih lanjut dan inovasi, diharapkan energi gelombang pasang dapat menjadi salah satu pilar utama dalam diversifikasi sumber energi dunia.

Tingkatkan kesadaran akan potensi energi terbarukan seperti gelombang pasang di kalangan masyarakat dan dukunglah langkah-langkah untuk pengembangan teknologi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam memanfaatkannya. Dengan demikian, kita dapat bergerak menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dalam hal energi.

Anda telah membaca informasi singkat tentang "Menggali Energi Terbarukan Gelombang Pasang Laut" yang telah diterbitkan oleh Kanal Detik. Semoga bermanfaat serta menambah informasi dan pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *