Perbedaan Soun dan Bihun yang Perlu Diketahui

soun dan bihun

Saat menikmati bakso, salah satu hal yang tak bisa dipisahkan adalah mi putih yang menyertainya. Namun, terkadang ada kebingungan antara bihun dan soun, karena bentuk dan penampilannya hampir serupa. Namun, sebenarnya kedua jenis mi tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan pada Bahan Bakunya

Bihun, yang merupakan mi yang umum digunakan dalam berbagai hidangan Asia, terbuat dari tepung beras atau kadang-kadang tepung jagung. Sementara itu, soun dibuat dari pati kacang hijau, kentang, atau bahkan singkong. Jadi, bahan baku pembuatan keduanya berbeda.

Rasa, Tekstur, dan Warna

Bihun cenderung memiliki warna putih yang agak kusam, sedangkan soun memiliki warna yang lebih transparan. Tekstur bihun akan menjadi kenyal dan lembut setelah dimasak, sedangkan soun cenderung lebih mudah putus dan memiliki tekstur yang lebih rapuh. Secara rasa, bihun umumnya lebih gurih dibandingkan dengan soun.

Bihun:

  • Warna: Bihun cenderung memiliki warna putih yang agak kusam.
  • Tekstur: Setelah dimasak, bihun akan menjadi kenyal dan lembut.
  • Rasa: Bihun umumnya memiliki rasa yang gurih, cocok untuk menyerap rasa dari kuah atau bumbu yang digunakan dalam hidangan.

Soun:

  • Warna: Soun memiliki warna yang lebih transparan, hampir bening.
  • Tekstur: Soun memiliki tekstur yang lebih rapuh dan mudah putus, terutama setelah dimasak.
  • Rasa: Secara umum, soun memiliki rasa yang lebih netral dibandingkan dengan bihun, karena sifatnya yang lebih mudah menyerap rasa dari bumbu atau kuah yang digunakan dalam hidangan.

Waktu Memasak

Waktu memasak menjadi faktor penting yang membedakan antara bihun dan soun. Bihun memerlukan waktu rendam yang lebih singkat, biasanya sekitar tiga hingga lima menit sebelum dimasak. Di sisi lain, soun memerlukan waktu rendam yang lebih lama, sekitar lima hingga 15 menit. Perbedaan ini disebabkan oleh tekstur yang berbeda antara kedua jenis mi.

Karena soun memiliki tekstur yang lebih padat dan rapuh, ia memerlukan waktu yang lebih lama untuk meresap air dan menjadi lembut. Sedangkan bihun, dengan tekstur yang lebih kenyal, memerlukan waktu rendam yang lebih singkat untuk mencapai konsistensi yang diinginkan saat dimasak.

Kandungan Gizi

Dari segi kandungan gizi, bihun dan soun juga memiliki perbedaan. Bihun mengandung lebih banyak kalori, karbohidrat, dan serat dibandingkan dengan soun. Namun, soun memiliki kandungan natrium yang lebih rendah dibandingkan dengan bihun. Keduanya juga kaya akan vitamin B kompleks dan mineral.

Bihun:

  • Mengandung lebih banyak kalori, karbohidrat, dan serat dibandingkan dengan soun.
  • Setiap 180 gram bihun mengandung sekitar 192 kalori, 44 gram karbohidrat, dan 1,8 gram serat.
  • Bihun juga mengandung natrium (garam) dalam jumlah yang cukup signifikan.

Soun:

  • Meskipun memiliki kalori yang lebih rendah, soun mengandung lebih sedikit karbohidrat dan serat dibandingkan dengan bihun.
  • Setiap 180 gram soun mengandung sekitar 291 kalori dan 121 gram karbohidrat.
  • Namun, kandungan natrium dalam soun lebih rendah dibandingkan dengan bihun.

Teruslah menggali pengetahuan umum dengan membaca artikel berkualitas lainnya di Kanal Detik:


Penyimpanan

Ketika sudah dimasak, bihun hanya tahan sekitar satu hari jika disimpan dalam wadah terbuka. Namun, jika disimpan dalam kulkas dalam wadah kedap udara, bihun dapat bertahan hingga 4-5 hari. Sementara itu, soun harus disimpan dalam keadaan kering, karena soun basah cenderung menjadi lengket dan tidak tahan lama.

Bihun:

  • Setelah dimasak, bihun hanya tahan sekitar satu hari jika disimpan dalam wadah terbuka pada suhu ruangan.
  • Untuk memperpanjang umur simpannya, bihun dapat disimpan dalam kulkas dalam wadah kedap udara. Dalam kondisi ini, bihun dapat bertahan hingga 4-5 hari.
  • Penting untuk memastikan bahwa bihun telah didinginkan sebelum disimpan di dalam kulkas, dan wadah penyimpanannya harus kedap udara untuk mencegah masuknya udara dan bakteri yang dapat mempercepat pembusukan.

Soun:

  • Soun harus disimpan dalam keadaan kering setelah dibeli atau dimasak.
  • Hal ini dikarenakan soun basah cenderung menjadi lengket dan tidak tahan lama.
  • Penyimpanan soun dalam wadah kedap udara tidak diperlukan, tetapi disarankan untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering untuk mempertahankan kualitasnya.

Kesimpulan

Meskipun bentuk dan penampilannya serupa, bihun dan soun memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal bahan baku, rasa, tekstur, waktu memasak, kandungan gizi, dan cara penyimpanan. Dengan mengetahui perbedaan ini, kita dapat membuat pilihan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kita. Jadi, jangan lagi bingung saat ingin memilih antara bihun dan soun untuk hidangan favorit Anda!

Anda telah membaca informasi singkat tentang "Perbedaan Soun dan Bihun yang Perlu Diketahui" yang telah diterbitkan oleh Kanal Detik. Semoga bermanfaat serta menambah informasi dan pengetahuan. Terima kasih.

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *